Sidoarjo, 23 Oktober 2024 - Pada tanggal 23 Oktober 2024, Tim Kerja Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Bersama Lintas Sektor melaksanakan kunjungan visitasi perlombaan IKI PESAT JATIM di Pondok Pesantren Al Amanah Junwangi, yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo.
Lomba IKI PESAT merupakan inovasi untuk meningkatkan promosi kesehatan dan kelayakan kesehatan di pesantren guna mewujudkan pesantren sehat mandiri. Selain itu, lomba ini bertujuan agar pesantren dapat berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menjadi wadah koordinasi untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat pondok pesantren. Melalui lomba IKI PESAT, diharapkan dapat memberikan apresiasi bagi pondok pesantren di Jawa Timur yang telah berupaya mewujudkan kesehatan masyarakat di lingkungannya.
Kompetisi lomba Pesantren Sehat ini diikuti oleh beberapa pesantren yang sukses dikerucutkan menjadi 10 besar dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur. Dari total tersebut diumumkan menjadi 3 besar, yang berlomba menunjukkan inovasi dan program kesehatan unggulan mereka. Pondok Pesantren Al Amanah Junwangi, menarik perhatian juri dengan berbagai inisiatif dan upaya yang mereka lakukan untuk menjaga kesehatan lingkungan pesantren. Kegiatan tersebut meliputi kerjasama lintas sektor, pencegahan pengendalian TB, kondisi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dibentuknya Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren), adanya kebijakan kesehatan serta berbagai macam inovasi yang telah dikembangkan di pesantren.
Pondok Pesantren Al Amanah berhasil meraih prestasi gemilang dengan menembus posisi 3 besar dalam kompetisi Inovasi Kesehatan Indonesia Pesantren Sehat (IKI PESAT). Kompetisi ini menjadi ajang yang bergengsi bagi pesantren-pesantren di wilayah Jawa Timur untuk mempromosikan lingkungan yang sehat, bersih, dan aman bagi santri. Program ini diselenggarakan sebagai bentuk dukungan terhadap komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan santri di pondok pesantren. Kegiatan ini dihadiri Kepala dinkes Sidoarjo, Kementerian Agama Kab. Sidoarjo, Kepala OPD, Kepala DLHK, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, Direktur RSUD Sidoarjo, Kepala UPT DPPA, Kepala Baznas Kab. Sidoarjo, Pengurus Cabang NU Sidoarjo, Camat Krian, Jajaran Forkopimda, Kepala KUA Kec. Krian, Kepala Puskesmas Krian, Kepala Desa Junwangi, Perwakilan Polsek, Perwakilan Koramil, UPT Puskesmas Krian.
Tim Kerja Promosi Kesehatan berkolaborasi dengan Kepala bidang Kesehatan Masyarakat, Biro Kesejahteraan Rakyat, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, serta lintas program Dinkes JATIM yaitu Seksi Kesehatan Gizi Masyarakat, Seksi Kesehatan Lingkungan, dan seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular & Tidak Menular Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dalam proses penilaian agar program ini berjalan dengan efektif dan bersifat transparan.
“Berharap ponpes di Jatim selain berupaya membangun santri yang berkualitas, namun harus dibarengi dengan perilaku sehat sehingga saat terjun di masyarakat dapat memberikan contoh berperilaku yang baik tidak dalam hal agama saja”, ujar Malik, pimpinan dari Tim Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Perjalanan Pondok Pesantren Al Amanah menuju tiga besar bukanlah hal yang mudah. Tim kesehatan pondok, santri, dan pengurus pesantren bekerja sama dalam menerapkan berbagai program kesehatan yang inovatif. Dengan pencapaian ini, Pondok Pesantren Al Amanah Junwangi telah memberikan contoh nyata kepada pesantren lain di wilayah Sidoarjo, khususnya dalam menjalankan pesantren yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan santri. Prestasi ini juga merupakan bukti komitmen kuat pesantren dalam mendukung program pemerintah menuju pesantren sehat di Jawa Timur.
_1730334829.jpeg)
_1730334830.jpeg)

